Tak Cergas di Frankfurt Book Fair

Ketidaksiapan Indonesia mengikuti Frankfurt Book Fair di Jerman patut disayangkan. Inilah festival buku dan karya sastra bergengsi tingkat dunia. Khusus pada 2015 nanti, Indonesia terpilih sebagai peserta kehormatan. Ini merupakan status istimewa karena setiap tahun hanya satu negara yang mendapat posisi tersebut. Maka, jika sampai sekarang pemerintah belum menunjukkan perhatian serius, jangan-jangan kehormatan itu akan sia-sia. Peluang menampilkan Indonesia bukan hanya dalam karya sastra tapi juga bidang lain, termasuk pariwisata, bakal terbuang percuma.

Banyak tanda bahwa pemerintah belum melakukan persiapan serius. Dengan status tamu kehormatan, Indonesia boleh melakukan berbagai kegiatan jauh sebelum pameran dimulai. Misalnya, rangkaian pameran atau pementasan karya teater di Jerman. Atau, mempersiapkan 50-100 pengarang untuk berkeliling Jerman. Kegiatan pemanasan ini sangat strategis karena Indonesia mendapat kesempatan berpromosi di depan komunitas internasional. Jika persiapan tak juga dilakukan sejak sekarang, Indonesia bakal "keteteran" kelak.

Rabu, 24 April 2013

Ketidaksiapan Indonesia mengikuti Frankfurt Book Fair di Jerman patut disayangkan. Inilah festival buku dan karya sastra bergengsi tingkat dunia. Khusus pada 2015 nanti, Indonesia terpilih sebagai peserta kehormatan. Ini merupakan status istimewa karena setiap tahun hanya satu negara yang mendapat posisi tersebut. Maka, jika sampai sekarang pemerintah belum menunjukkan perhatian serius, jangan-jangan kehormatan itu akan sia-sia. Peluang menampilk

...

Berita Lainnya