Menyelamatkan Frekuensi Publik
Senin, 18 Juni 2012
Penguasaan siaran televisi oleh segelintir orang menimbulkan masalah yang semakin serius. Pengusaha seperti Hary Tanoesoedibjo, Surya Paloh, dan Aburizal Bakrie menggunakan frekuensi publik bukan hanya untuk kepentingan bisnis, tapi juga politik. Ini sungguh berbahaya dan mengingkari semangat Undang-Undang Penyiaran.
Semakin sering kita disuguhi tayangan yang tak berhubungan dengan kepentingan masyarakat. Hary Tanoesoedibjo, misalnya, kerap tam
...