Selamatkan Tari Pendet

Rabu, 26 Agustus 2009

Pukulan menyakitkan datang lagi dari Malaysia. Negara tetangga itu belum berhenti mencaplok seni budaya Indonesia. Kali ini tari Pendet dipakai untuk menjual pariwisata Malaysia. Belajar dari masa lalu, sekadar protes dan marah-marah tidaklah cukup. Pemerintah harus lebih aktif melindungi budaya negeri ini dengan mengurus hak kekayaan intelektual.

Insiden tari Pendet muncul saat Malaysia menayangkan iklan promosi wisata yang bertajuk "Enigmatic Ma

...

Berita Lainnya