BADAN Pusat Statistik (BPS) merilis hasil survei Indeks Perilaku Anti-Korupsi (IPAK) 2024. Laporan ini menunjukkan skor IPAK 2024 mengalami penurunan ketimbang pada tahun lalu. Survei dengan sebaran di 171 kabupaten dan 34 provinsi ini menyimpulkan adanya sikap permisif masyarakat yang membolehkan dan mengizinkan beberapa bentuk korupsi kecil atau petty corruption.

Salah satunya peningkatan persentase masyarakat dan pelaku usaha yang membayar melebihi ketentuan ketika berurusan dengan layanan publik. Penurunan skor IPAK dan stagnasi indeks persepsi korupsi juga berkelindan dengan pelemahan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). 

Sekecil apa pun itu, korupsi tetaplah korupsi. Petty corruption tidak bisa dianggap sepele karena dapat membentuk kebiasaan buruk dalam birokrasi dan merenggut hak-hak rakyat. Jika dibiarkan, para pelaku korupsi kecil ini dapat berbuat lebih jauh dengan melakukan kejahatan yang lebih besar.