Belanja Senjata ala Prabowo
Rencana Kementerian Pertahanan memborong alat utama sistem senjata (alutsista) senilai Rp 1.760 triliun hingga 2024 memicu kontroversi. Kementerian yang dipimpin Prabowo Subianto itu dinilai mengajukan anggaran yang terlalu besar, membuat daftar belanja yang diduga tak berdasarkan identifikasi masalah dari bawah, serta menunjuk PT Teknologi Militer Indonesia (TMI) yang belum berpengalaman untuk menangani pengadaan itu. Penggunaan utang luar negeri untuk membiayai proyek tersebut juga menuai kritik.
Tempo
Senin, 31 Mei 2021