Pemberontakan Mangun

Tokoh utama kita yang malang ini hanya dapat merenungkan semua perbuatannya, tanpa bisa bereaksi terhadap apa yang dihadapinya.

Dhimas Bima Shofyanto

Minggu, 6 Oktober 2024

PADA mulanya, kami—penulis cerita ini dan laptopnya—berencana menyuguhkan imaji yang mengejutkan ketertarikan pembaca. Misalnya lanskap lautan manusia bermasker dengan sapuan putih odol di bawah mata, gedung-gedung tinggi terbakar, sampai serbuan suar yang meluncurkan asap merah ke langit.

Sayangnya, tokoh utama cerita ini terlalu malas melakukan itu semua. Sehingga yang tersisa hanyalah berkaleng-kaleng kopi kosong, handuk basah yan

...

Berita Lainnya