Mata Seorang Pemanah
S. Prasetyo Utomo, lahir di Yogyakarta. Sejak 1983, ia menulis cerpen, esai sastra, puisi, dan artikel di beberapa media massa.
Tempo
Minggu, 18 Februari 2024
Mata Seorang Pemanah
S. Prasetyo Utomo
DALAM gelap malam, Kakek melangkah gagah. Menjauhi pergelaran wayang kulit. Menuju ladang jagung. Aku mengikuti langkahnya memasuki gubuk kecil. Menyalakan api pada ranting-ranting kering, membakar jagung. Bu Lik Kanti—anak bungsu Kakek yang belum menikah—menyusul kami, mengantar dua cangkir kopi pahit. Ada gula aren di lapik yang bisa kami gigit sebelum menyesap kopi. Bu Lik
...