Catatan Sel 12

Sel nomor 12 mencatat nama
seorang penyair perempuan
yang menembak burung kenari
di taman kebunnya
sendiri.

Ia menjadi legenda bagi para pembunuh
bertangan hitam yang selalu mengasah pisaunya
diam-diam.
Mereka menuliskannya
di catatan harian,
pada tembok dingin
jeruji penjara.

Sabtu, 20 Agustus 2016

Sel nomor 12 mencatat nama
seorang penyair perempuan
yang menembak burung kenari
di taman kebunnya
sendiri.

Ia menjadi legenda bagi para pembunuh
bertangan hitam yang selalu mengasah pisaunya
diam-diam.
Mereka menuliskannya
di catatan harian,
pada tembok dingin
jeruji penjara.

Tembok dingin
yang mencatat
perih
kesakitan.

Tembok dingin
yang menuliskan
dendam luka
kegelapan.

"Pagi itu bunga matahari baru saja mekar sempurna.
Dalam sisa e

...

Berita Lainnya