Perihal Sial Seminggu

Sabtu, 6 Februari 2016

A. Muttaqin

Ahad

Pagi, setelah membeli koran (yang kabarnya memajang puisiku) aku mendatangi kafe kecil langgananku. Kafe itu masih sepi sebab aku datang terlalu pagi. Aku tak tahu persis jam berapa waktu itu. Sebelum aku membuka koran, seorang perempuan tiba-tiba duduk di sebelahku. Bajunya ketat, roknya pendek. Rambutnya hitam dan panjang. Poninya rapi. Ia tersenyum dan giginya tampak bersih. Bekas cacar di sudut kanan bibirnya membuat ia mak

...

Berita Lainnya