Teman Kami

"NAH lihatlah, Teman, kami sudah memenuhi permintaan-permintaanmu. Kami datang saat kaupanggil, dan kami sudah membantu membuatmu kaya tanpa kau harus bekerja apa-apa seumur hidupmu. Kau sudah punya sebuah mobil yang nilainya hampir dua ratus juta mata uangmu, kau berhasil menikahi perempuan cantik itu (tadinya ia benci padamu, tentu saja, dan selalu mengerutkan alisnya tiap kali kau muncul di depan pagar rumahnya, tapi kami punya cara untuk membujuknya, mengisiki hatinya dengan tipu daya), dan kau kini punya dua rumah-besar dan terletak di lokasi yang bagus, meskipun tidak megah. Kau berkecukupan tanpa harus berusaha, karena perempuanmu yang bekerja seumur hidupnya hingga kalian punya semua itu. Ia cantik, serba-bisa, dan pintar, ia yang bekerja membanting tulang di sebuah bank asing selama dua puluh lima tahun sementara tugasmu hanya menjemputnya setiap sore di kantornya. Itu pun kau selalu mengeluh. Kau marah-marah, memukulkan kepalan tanganmu ke klakson mobil, memaki-maki pengendara lain saat jalanan macet.

Minggu, 28 Juli 2013

  • Dias Novita Wuri

    "NAH lihatlah, Teman, kami sudah memenuhi permintaan-permintaanmu. Kami datang saat kaupanggil, dan kami sudah membantu membuatmu kaya tanpa kau harus bekerja apa-apa seumur hidupmu. Kau sudah punya sebuah mobil yang nilainya hampir dua ratus juta mata uangmu, kau berhasil menikahi perempuan cantik itu (tadinya ia benci padamu, tentu saja, dan selalu mengerutkan alisnya tiap kali kau muncul di depan pagar rumahnya, tapi kami punya

  • ...

    Berita Lainnya