Penembak Jitu

Liam O'Flaherty

PETANG bulan Juni yang panjang telah pudar menjadi malam. Selain redup sinar bulan, yang menerobos bongkah-bongkah awan putih-lembut dan menyiramkan berkas-berkas pucat di jalanan dan perairan gelap di sekitar Liffey, hanya kegelapan yang menyelimuti Dublin. Di sekitar Four Courts yang terkepung, senjata berat meletup-letup. Di seluruh penjuru kota itu, senapan mesin dan bedil mencabik-cabik kesunyian malam tanpa henti seperti anjing yang menyalak-nyalak di sebuah peternakan terpencil. Kaum pendukung Republik dan Free State masih sengit bertempur.

Seorang penembak jitu Republik berjaga di atap sebuah gedung dekat Jembatan O'Bridge. Senapan teronggok di sisinya dan tali teropong terkulai di atas bahunya. Wajahnya adalah wajah seorang mahasiswa yang tirus dan mirip pertapa, namun dengan tatapan seorang fanatik yang berkilat-kilat di matanya. Mata itu dalam dan bijak, mata seorang lelaki yang telah terbiasa menatap kematian.

Minggu, 21 Juli 2013

Liam O'Flaherty

PETANG bulan Juni yang panjang telah pudar menjadi malam. Selain redup sinar bulan, yang menerobos bongkah-bongkah awan putih-lembut dan menyiramkan berkas-berkas pucat di jalanan dan perairan gelap di sekitar Liffey, hanya kegelapan yang menyelimuti Dublin. Di sekitar Four Courts yang terkepung, senjata berat meletup-letup. Di seluruh penjuru kota itu, senapan mesin dan bedil mencabik-cabik kesunyian malam tanpa henti seperti anj

...

Berita Lainnya