Esha Tegar Putra
Sajak buat Nasrul

Memang pada aur serumpun itu kita takjub
sebab tebing tak pernah hirau dan kematian kini bukan lagi derau.

Minggu, 3 Maret 2013

Memang pada aur serumpun itu kita takjub
sebab tebing tak pernah hirau dan kematian kini bukan lagi derau.

Tapi tak ada, Nasrul, tak ada lagi derit panjang rem kreta
di jalur pendakian ke Padangpanjang. Tak ada gadis-gadis mandi
dengan kain basahan, di air tenang membasuh sisa demam pada
renda kutang, di air tenang membilas sisa gaduh semalam pada
lebam punggung yang bengkak menghitam.

Kecuali dalam sederet gambar pada potret hitam putih
d...

Berita Lainnya