Lolongan Tengah Malam

Adi Zamzam

JADILAH diriku. Cobalah sesekali waktu kalian membayangkan menjadi diriku. Tiap malam mengayun langkah menuju entah, karena masa depan yang terlukis dalam kepala hanyalah sebentuk kekosongan. Langkah, hanyalah sekedar untuk mencari remah makanan penyambung nafas. Selebihnya adalah kebosanan, seperti menunggu maut menjemput.

Namun jangan kira bahwa hidupku sesederhana itu. Tidak. Sama sekali tidak. Nasib tak pernah membeda-bedakan siapapun. Semua diajaknya bermain. Semua mendapatkan jatah.

Minggu, 22 Juli 2012

Adi Zamzam

JADILAH diriku. Cobalah sesekali waktu kalian membayangkan menjadi diriku. Tiap malam mengayun langkah menuju entah, karena masa depan yang terlukis dalam kepala hanyalah sebentuk kekosongan. Langkah, hanyalah sekedar untuk mencari remah makanan penyambung nafas. Selebihnya adalah kebosanan, seperti menunggu maut menjemput.

Namun jangan kira bahwa hidupku sesederhana itu. Tidak. Sama sekali tidak. Nasib tak pernah membeda-bedakan sia

...

Berita Lainnya