Senar

Minggu, 11 Maret 2012

Ada yang selalu berubah. Dari yang satu ke dua. Ke tujuh. Ke sepuluh. Ke tujuh belas. Dan balik lagi ke satu. Terus ke dua lagi.

Memang, segalanya tiba dalam bilangan dua. Bilangan pasangan yang selalu menatap dan diam. Sediam tiang telepon.

Sedang di bawah tiang telepon menggigil gardu rusak. Yang di sebelahnya, seseorang memainkan gitarnya yang bersenar tiga.

Yang ketika tiga senar itu kita bagi, selalu saja tersisa satu. Dan kita pun ber

...

Berita Lainnya