Pagar Bambu

Minggu, 4 Maret 2012

hinggapi punggungku lagi, capung ekor gada
dan selinapi kembali selangkanganku,
wahai jantan pelung jangkung!
tapi tiada apa-apa di ujung runcing besi, selain kikis sulur debu
makin memacak putih langit.
kulit cat terkikir cuaca, harum kemarau di rambut rumput.
hanya ada kesat gembok baja mematri awas pada diri.

biarkan aku tegak dan membentengi, meski dari nakal kanak-kanak
pagi atau pencuri kembang malam hari.
namun sungguh ada yang lebih mewah haru...

Berita Lainnya