Syam, Bukan Matahari

Minggu, 29 Januari 2012

Nukila Amal

SYAM, tak seperti namanya, bukan seorang matahari. Ia antitesis cahaya dan segala yang terang. Semisal lukisan, ia bukan figur di tengah yang terang-benderang berdiri gagah berkacak pinggang, namun siluet gelap berjubah hitam yang bersandar di sudut. Siluet yang mengamati segala di sekitar, di dalam dan di luar lukisan.

Syam manusia temaram. Yang cemerlang adalah benaknya. Dan matanya. Matanya menatap tajam wajah dan tingkah-polah

...

Berita Lainnya