Panggil Aku Bargawa
Minggu, 11 September 2011
Saroni Asikin
AKU masih suka meniup seruling bambu dan bermain dengan sapi-sapi ketika Ayah menyuruhku menebas leher Ibu dengan pedang. Mulut Ayah berbuih-buih menderaskan makian dan kutukan pada Ibu yang kata Ayah telah berzina dengan seorang ksatria tampan. Dia terus mengutuk dan menyuruhku bersigegas mematuhi perintahnya. Sebelum kalimat api Ayah selesai, kepala Ibu telah menggelinding ke tanah. Kedua mata di kepala Ibu memandangku dengan pen
...