Mawar yang Ia Ingin Lupa
Minggu, 4 September 2011
Gus tf Sakai
ENTAH kapan. Ia tak sengaja memandang jendela kaca yang menghubungkan terasnya dengan teras sebelah, dan melihat mawar itu. Hanya setangkai, pekat merah, rekah, mendongak bagai tengadah. Tanpa cabang, tanpa ranting, tegak lurus bagai mencuat dari pot kecil ramping. Kemudian ia lupa.
Entah kapan. Ia kembali melihat mawar itu, juga tak sengaja, dan heran ketika sadar kakinya telah begitu saja melangkah mendekat ke jendela kaca. Ia be
...