Yang Menjadi Akar Kayu
Minggu, 3 Juli 2011
"KITA akan menjadi akar, Sayang. Kemudian berurat ke dalam tanah. Terus menuju inti bumi. Menjadi akar tunggang yang tidak terduga-duga."
Kemudian kamu berdiri memeluk tubuhku dari belakang. Jilbabmu mengenai pundakku.
"Kita akan diselimuti akar serabut. Akar itu makin lama makin menyebar dan membesar dan kita benar-benar telah menopang batang yang kokoh. Kemudian kita terkurung dalam tanah. Lambat laun menjadi tanah."
Tubuh kita menggigil