Dongeng dari Gibraltar
Minggu, 5 Desember 2010
DI ATAS Nunnuies, matahari berkedip-kedip ketika segerombolan besar camar terbang melintasinya. Mereka menjerit-jerit seperti anak lapar, sambil mengepak-ngepakkan sayap ke tubuh. Begitu riuh. Tapi penduduk kota kecil di tepian Gibraltar itu tak sempat memperhatikan camar-camar di langit. Mata mereka terpaku ke satu titik di kakinya.
"Mereka datang! Mereka datang!" Di sepanjang pelabuhan itu, berdesakan hampir seisi kota. Titik di kaki