Keringat dan Susu

Minggu, 14 November 2010

  • M. Iksaka Banu

    "LETNAN Pieter Verdragen, Sir!" sebuah seruan membuatku menunda menyalakan rokok. "Pesan radio dari Bravo!"

    "Godverdomme. Sampai mana mereka, Rufus?" kutatap kopral tambun di seberang meja yang tampak sibuk dengan radionya. "Seharusnya mereka sudah di sini setengah jam yang lalu."

    "Di sekitar Meester Cornelis," sahut Rufus. "Pecah ban."

    Kualihkan pandangan kepada kedua belas anak buahku. Persiapan patroli malam hampir tuntas. Kendaraan sudah dibar

  • ...

    Berita Lainnya