Ibu Tiri
Minggu, 7 November 2010
Mario Vargas Llosa
SAAT menyabuni tubuhnya, ia membelai sepasang buah dadanya yang kencang, puting-puting susunya yang tegak, dan pinggangnya yang masih langsing--tempat lekuk pinggulnya melebar, bagaikan dua sisi buah apel. Lalu ia mengelus kedua pahanya, bokongnya, sepasang ketiaknya yang bulu-bulunya telah dicukur, dan leher jenjangnya yang berhiaskan sebiji tailalat. "Andai aku tak pernah menjadi tua," doanya, seperti yang selalu dilakukannya se
...