PHOENIX

Minggu, 7 November 2010

Seperti pagi, sudah waktunya aku pergi. Tinggalkan sepi dan dingin mimpi. Menuju lezat tembang hangat. Mengejar siang yang merambat terawat. Agar daun-daun kembali berbuat. Agar bunga dan buah kembali lebat.

Kukumpulkan gugur daun untuk membakar diri yang mulai rabun. Kupilih daun bambu yang getas saja. Sebab daun cendana terlalu wangi dan suka bikin dengki orang suci. Kukempiskan bulu-buluku. Supaya aku bebas dari derau. Dan para pelugas tak jad

...

Berita Lainnya