Hamzah dari Fansur

Minggu, 31 Oktober 2010

Azhari

DI PELABUHAN Malabar aku takjub oleh seseorang yang sangat kotor, yang bersedia menyerahkan dirinya sebagai seorang hamba sahaya apabila ada yang berhasil menebak apa isi sangkar yang tertutup kain hitam di hadapannya.

Ketika itu kapal yang membawaku dari Lamuri baru saja merapat. Dari pelabuhan Malabar aku akan melanjutkan perjalanan ke Istanbul menempuh jalur darat. Ayahku, Syahbandar Lamuri, meragukan anaknya yang berumur enam belas tahun

...

Berita Lainnya