Dolar

Dul Simo, seorang kawan, dengan wajah murka menemui saya. Belum lagi dipersilakan duduk di beranda rumah, ia sudah memberondong saya. "Gara-gara advis Mas dulu, saya sekarang miskin," Dul memekik keras. Menolak sodoran kue Lebaran saya, ia terus saja merepet. "Simpanan dolar di bank semua saya tukarkan rupiah, mengikuti saran Mas. Tapi lihat akibatnya sekarang. Rupiah ambrol. Kalau saya tetap menyimpan dolar, pasti saya sudah lebih kaya," ujarnya sengit.

Minggu, 25 Agustus 2013

  • Toriq Hadad
    @thhadad

    Dul Simo, seorang kawan, dengan wajah murka menemui saya. Belum lagi dipersilakan duduk di beranda rumah, ia sudah memberondong saya. "Gara-gara advis Mas dulu, saya sekarang miskin," Dul memekik keras. Menolak sodoran kue Lebaran saya, ia terus saja merepet. "Simpanan dolar di bank semua saya tukarkan rupiah, mengikuti saran Mas. Tapi lihat akibatnya sekarang. Rupiah ambrol. Kalau saya tetap menyimpan dolar, pasti saya sudah

    ...

  • Berita Lainnya