SARA

Putu Setia

Tiba-tiba saya ingat peristiwa kecil yang sudah lama, sampai saya lupa kapan persisnya. Yang jelas, Presiden Indonesia masih Soeharto. Ketika itu, saya berbicara di perkemahan remaja lintas agama yang diselenggarakan sebuah organisasi pemuda. Saya sedang menjelaskan salah satu keyakinan dalam Hindu, yakni percaya akan adanya reinkarnasi. Lalu saya memancing pertanyaan, "Jika Anda percaya reinkarnasi, dan dibolehkan memilih pada kehidupan nanti, apa pilihan Anda?"

Seorang remaja lelaki berkacamata mengacungkan tangan, lalu saya persilakan menjawab, "Pilihan saya sederhana: saya tak ingin lahir sebagai warga Tionghoa." Saya kaget, meski beberapa peserta ada yang tertawa dan mendorong lelaki itu. Suasana memang santai.

Minggu, 26 Agustus 2012

Putu Setia

Tiba-tiba saya ingat peristiwa kecil yang sudah lama, sampai saya lupa kapan persisnya. Yang jelas, Presiden Indonesia masih Soeharto. Ketika itu, saya berbicara di perkemahan remaja lintas agama yang diselenggarakan sebuah organisasi pemuda. Saya sedang menjelaskan salah satu keyakinan dalam Hindu, yakni percaya akan adanya reinkarnasi. Lalu saya memancing pertanyaan, "Jika Anda percaya reinkarnasi, dan dibolehkan memilih pada kehidup

...

Berita Lainnya