Bangkit

Minggu, 18 Mei 2008

Putu SetiaHari-hari ini, menjelang 100 Tahun Kebangkitan Nasional, saya sedang membedah diri, apakah saya masih punya kebanggaan jadi orang Indonesia. Apakah nasionalisme saya masih tinggi, seperti saat saya berumur belasan tahun, dengan kaki telanjang menyusuri aspal panas dan berteriak di jalan raya: "Hancurkan neokolonialisme dan imperialisme, Indonesia jaya." Waktu itu, saya bangga betul hidup di Indonesia. "Robek dadaku, merah putih di dalamnya...

Berita Lainnya