Putu Setia
Sesat

Keyakinan seseorang tak bisa dipaksakan, juga tak bisa diberangus, meski orangnya dipenjara.

Minggu, 4 November 2007

Lelaki itu berjanggut panjang. Di kepalanya bertengger ikat kepala berwarna putih. Ia langsung menuju ke arah saya.

"Pak Prebekel, kenapa kelompok saya, Udeng Petak, disebut aliran sesat?" ia bertanya tanpa basa-basi. Saya, yang saat itu dalam posisi prebekel (kepala desa), kaget dengan pertanyaan yang tiba-tiba ini. "Saya hanya pengayom. Yang menyebut kalian kelompok sesat itu ketua majelis agama," jawab saya.

"Kelompok saya agak beda dengan kelompok y

...

Berita Lainnya