Selubung Tetralogi Pram

Orde Baru menuding, lalu melarang novel tetralogi Pramoedya Ananta Toer karena mengandung ajaran komunisme. Benarkah?

Minggu, 7 Mei 2006

Tanah di pekuburan Karet masih hangat. Baru sepekan Pramoedya Ananta Toer kembali ke pangkuan penciptanya, ingatan akan karya-karyanya menggemuruh bagai gelombang. Di antara sekian banyak karya Pram, tetralogi Pulau Buru adalah yang paling banyak dibicarakan orang. Di dalamnya terangkum Bumi Manusia, Anak Semua Bangsa, dan Jejak Langkah.

Novel Bumi Manusia langsung "menggebrak" ketika pertama kali diterbitkan pada 1980--setahun setelah Pramoedya A

...

Berita Lainnya