Sastra untuk Dunia yang Gelap

Novel sastra populer untuk tunanetra mulai beredar.

Minggu, 9 April 2006

Tanyailah Irwan Dwi Kusnanto, apa artinya menunggu. Lima belas tahun lamanya Vice President Yayasan Mitra Netra ini dan teman-temannya berharap suatu hari ada sebuah novel bagi mereka para tunanetra.

"Setiap tahun rata-rata buku yang diterbitkan di Indonesia mencapai 10 ribu, sementara yayasan Mitra Netra baru mendapatkan 300 buku dalam bentuk Braille," kata Irwan.

Dari 300 buku itu, 90 persen di antaranya adalah buku pelajaran. "Padahal tunanetra ju

...

Berita Lainnya