Diri yang Tereduksi
Diri, dalam logika kekuasaan dan politik elektoral, dipandang sekadar angka. Dia kemudian baru berarti ketika bergabung dengan massa.
Tempo
Sabtu, 1 Desember 2018
Udji Kayang Aditya Supriyanto
Peminat kajian budaya populer dan perkotaan
Di mana diri kita saat pemilu berlangsung? Hadir ke tempat pemungutan suara (TPS), mencoblos foto calon pemimpin pilihan, memasukkan surat suara ke kotak, lantas mencelupkan jari ke tinta tanda telah menggunakan hak pilih, selesai. Frasa "hak pilih" menjadikan orang-orang yang hadir ke TPS untuk mencoblos merasa diistimewakan, seakan-akan masa depan daerah-atau bahkan negara
...