Pemarah, Bahasa Indonesia, Puisi

Pengarang Pramoedya Ananta Toer biasa marah kepada pemerintah. Marah itu menghasilkan tulisan-tulisan bergelimang kritik dan celaan. Hukuman tak memberi Pram jera untuk menamatkan marah. Tahun demi tahun berlalu, marah Pram malah membuktikan gairah mengisahkan Indonesia.

Sabtu, 2 September 2017

Bandung Mawardi
Kuncen Bilik Literasi

Pengarang Pramoedya Ananta Toer biasa marah kepada pemerintah. Marah itu menghasilkan tulisan-tulisan bergelimang kritik dan celaan. Hukuman tak memberi Pram jera untuk menamatkan marah. Tahun demi tahun berlalu, marah Pram malah membuktikan gairah mengisahkan Indonesia.

Pram dalam buku Nyanyi Sunyi Seorang Bisu (1995) mencatat marah saat menjalani hukuman di Pulau Buru. Pada 1973, ia mendapat kiriman buku dari


...

Berita Lainnya