Tersandera di Kramat Tunggak

Menyajikan drama pilu pekerja seks. Kesadaran akan pentingnya kesehatan reproduksi masih rendah.

Minggu, 16 Januari 2011

"Bentuk kondom perempuan lucu, Bu, seperti dua corong ada cincinnya. Pelanggan saya tertawa melihatnya. Katanya, ini standar Eropa, tidak cocok buat saya. Sial!" (halaman 164-165)

Kalimat di atas meluncur dari mulut Santi, pelacur di Kramat Tunggak, Jalan Kramat Jaya, Kelurahan Tugu, Kecamatan Koja, Jakarta Utara. Pernyataan itu muncul saat dia diwawancarai oleh mahasiswa doktoral Harvard School of Public Health, Boston, Amerika Serikat, Endang Raha

...

Berita Lainnya