Cerita dari 1950-an

Sastra Indonesia tidak pernah krisis sebagaimana dikeluhkan orang.

Jumat, 20 April 2007

Sebuah sepeda. Satu kursi dengan satu meja taman berbentuk bulat. Juga satu meja tulis biasa dengan mesin tik tua plus kertas yang terpasang di kaitnya. Di lantai,tergelar karpet bermotif papan catur. Itu menjadi panggung Lampion Sastra yang mengetengahkan pembacaan cerita pendek 1950-an di Sanggar Baru Taman Ismail Marzuki, Jakarta, pada Jumat pekan lalu.

Ada enam cerpen yang disiapkan panitia sore itu, yakniSunat karya Pramoedya Ananta Toer, Da

...

Berita Lainnya