Dunia Hati

Sekolah Sirkus Lomme, Prancis, menampilkan kepiawaiannya. Sebuah upaya menjadikan sirkus sebagai kesenian.

Sabtu, 7 April 2007

Seorang lelaki berjalan cepat dengan langkah kaku. Satu koper besar dalam pelukan, didekap erat. Wajahnya tak berekspresi. Lelaki itu tidak sendiri. Di sana ada lima manusia lain: tiga lelaki dan dua perempuan. Masing-masing membawa koper. Mereka duduk termenung dengan raut muka diselimuti kesedihan.

Begitulah adegan awal pertunjukan sirkus kontemporer berjudul Laissez-Porter. Pergelaran ini dibawakan Compagnie XY, kelompok pemain akrobat dari Se

...

Berita Lainnya