Tembang Penari Sintren

Selasa, 27 Maret 2007

Mang cepaka putih.Cepaka putih.Kembang-kembang mbako. Kacamata abang ijo.Sintren metu kembange ngrampyo.

Tembang itu terus mengalun berulang-ulang. Sinur memanggil-manggil Saraswati, tapi tidak ada sahutan. Hingga ia memberanikan dirinya masuk ke sebuah kamar berukuran kecil. Dilihatnya Saraswati di situ. Ia terbaring di atas dipan. Diam. Kedua tangannya bertumpu di atas pusarnya. Ia tampak semakin cantik.

Dianing Widya Yudhistira, pengarang novel

...

Berita Lainnya