Roh Tradisi Bali

Kamis, 28 September 2006

Topeng-topeng dan barongan yang disematkan di dinding, di balik ruang pentas, tertawa. Tawa nakal yang cenderung mengejek. Mereka menertawai seorang pria yang duduk di lantai. Dia sedang menunggu giliran untuk menari Hanoman.

Tak peduli dengan ejekan para topeng, pria itu menundukkan muka. Dia mengantuk, matanya dipejamkan. Satu jari telunjuk yang dipakai untuk menyangga topeng yang dikenakannya disandarkan di jidat. Penari Hanoman itu sengaja me

...

Berita Lainnya