Merdeka dalam Guyonan

Penonton pun terbahak, meski mungkin dengan perih di hati.

Rabu, 23 Agustus 2006

Di sebuah kawasan kumuh Yogyakarta, seorang anak terbangun dari tidurnya yang lelap. Dengan wajah ceria, ia menyongsong hari baru di suatu pagi pada Agustus. Kostum tidurnya pun tampak formal, seragam sekolah dasar. Hari ini adalah waktu baginya untuk melaksanakan sebuah cita-cita mulia, melakukan upacara bendera.

Sayang, tak seorang pun mengindahkan keinginannya. Sang ibu, yang sibuk menggendong bakul berisi sayuran, justru menghardik. "Ngapain u

...

Berita Lainnya