Masa Lalu yang Harus Dikutuk

Monolog Putu Wijaya untuk mengenang seabad kelahiran sastrawan Irlandia, Samuel Beckett.

Rabu, 19 Juli 2006

Seorang laki-laki separuh baya berjalan terhuyung menuju ruang belakang. Matanya kemerahan, badannya sedikit bongkok, dan rambutnya yang awut-awutan tak lagi bisa dibedakan antara yang hitam dan putih.

Laki-laki itu, Krapp, mengambil setumpuk kotak, diusung, kemudian dilemparkannya ke atas meja kerja di ruang depan. Debu tebal yang menempel di kotak pun terempas. Dalam cahaya lampu gantung, debu-debu beterbangan.

Krapp terbatuk. Ingus pun mengali

...

Berita Lainnya