Mati Sunyi di Taman Malam

Realisme Yukio Mishima di tangan Studiklub Teater Bandung.

Senin, 3 April 2006

Jakarta -- Malam merambat pelan. Merangkak bersama asap rokok yang ditiupkan wanita tua itu. Duduk di kursi sebuah taman, ia tampak tak canggung sama sekali dengan kesendiriannya. Meski, di kursi sebelahnya, sepasang muda-mudi tengah bercengkerama. Kenikmatan sepi wanita itu pecah saat seorang penyair datang ke taman itu. Dengan mabuk, ia menggoda kesendirian perempuan tersebut. Namun, itu hanya bagian awal. Setelah itu, bergulir cerita-cerita la...

Berita Lainnya