JAKARTA -- Wanita itu duduk di kursi kayu. Ia mengenakan gaun kuning berbordir perak di sepanjang kelimnya. Rambutnya telah memutih, tapi raut wajahnya masih menyisakan jejak-jejak kecantikannya. Kuteks kukunya menyala, kontras di antara putihnya jelujur jemari kaki yang tiada beralas. Matanya redup menatap anggrek putih yang tumbuh merunduk dalam vas transparan di atas meja kayu di sebelahnya. Sosok wanita paruh baya itu terperangkap dalam sebua...