Sentuhan Tango dan Mimpi Melankolis

Karya Yudistira Syuman tetap sendu. Untung ada tango yang ceria.

Rabu, 28 September 2005

Jakarta - Lelaki itu seharusnya tampak putus asa menggapai dua perempuan yang terus berlari menjauh darinya. Seharusnya ia terlihat letih setelah mencoba segala cara untuk menyentuh dua sosok yang terus menghindari sentuhan darinya. Namun, semua ekspresi, yang seharusnya bisa menjadikan setiap gerakannya itu terlihat bermakna, tidak muncul dari tubuh lelaki itu. Pun kedua penari perempuan di depannya.Sejak awal terbaca suatu kesenjangan antara be...

Berita Lainnya