Menggugat Stereotip Seni Kriya
Karya dalam pameran Unio Mystica menunjukkan pengendapan mendalam.
Sabtu, 30 Juli 2005
YOGYAKARTA -- Pameran ini seolah mengobati dahaga. Itu bisa dimaklumi karena sekarang sulit menemukan seniman kriya yang tetap konsisten pada jalurnya. Terlebih masih kuatnya stereotip yang memandang bahwa kriya hanya mengurusi benda-benda fungsional. Itu yang membuat seni kriya seolah terpinggirkan.Namun, Akhmad Nizam, 33 tahun, asal Imogiri, Yogyakarta, menjawab pertanyaan itu dengan caranya. Ia tidak sekadar menunjukkan masih ada seniman kriya...