JAKARTA -- Sang pencari itu telah renta. Rambutnya putih, kulitnya keriput, dan matanya nyaris buta. Pendengarannya juga samar. Dibantu sebuah tongkat, jalannya pun tertatih. Namun, dibalik gerusan umur atas raga, jiwanya tetap muda dengan semangat masih berkobar. Ia adalah Achdiat Karta Mihardja, 94 tahun. Di usia yang uzur dan derita berbagai penyakit, dari tempat tinggalnya di Australia sastrawan itu terbang ke Jakarta khusus untuk meluncurkan...