Kidung tentang Carut-marut

Di tangan Memet, piano dan gender saling memberi ruang dan merespons.

Senin, 30 Mei 2005

YOGYAKARTA - Merenung bisa menghasilkan sesuatu atau hanya berhenti sebagai olah batin. Namun, bagi Memet Choirul Slamet, renungan terhadap carut-marut bangsa bisa berbuah komposisi musik yang kemudian dirangkai dalam konser "Kidung Nusaraya".Konser yang digelar di Gedung Societet Militer, Taman Budaya Yogyakarta, Jumat dan Sabtu (27-28/5) malam lalu, dibuka komposisi Dialog berupa duet piano dan instrumen gender. Tampaknya Memet mencoba menggabungk...

Berita Lainnya