BANDUNG -- Wanita berambut lurus sepunggung itu berdiri tegak di atas batu hitam. Berbaju abu-abu lengan panjang digulung sampai di bawah siku dan dipadu celana pendek warna serupa. Lalu dari mulutnya terdengar teriakan, menirukan perintah kasar seorang lelaki: "Perempuan, katanya. Kau cuma daging yang tidak hanya enak dipandang, tapi juga ditunggangi. Kau tidak lebih dari akar malapetaka di bumi ini. Demi segala rasa haus dan lapar sirna dari tub...