Perginya Maestro Balet Indonesia

Kecintaan Farida Oetoyo pada balet tumbuh sejak ia berusia 9 tahun. Penyakit jantung menghentikan langkahnya.

Senin, 19 Mei 2014

Balet merupakan bagian yang tak terpisahkan dari hidup Farida Oetoyo. Karena itu, ketika empat tahun tak melahirkan satu pun karya tari untuk dipentaskan, dia merasa gerah. Dan ketika Festival Schouwburg digelar di Gedung Kesenian Jakarta pada September 2006, Farida tak tinggal diam. Sebuah karya tari berjudul Serdtse-Denyut Kehidupan-menjadi awal kemunculannya kembali di panggung tari.

"Ya, karena setiap kali mendengar musik, sebenarnya saya ing

...

Berita Lainnya