Dua Generasi Menafsir Bali

Karya-karya perupa I Putu Mokoh dipamerkan bersama perupa penerusnya, Ketut Teja Astawa. Kaya detail dengan gaya erotis-humoris.

Sabtu, 13 April 2013

Wajah pemuda itu kelihatan datar. Amat berbeda dengan ekspresi buaya di pelukannya yang justru ceria dan penuh canda. Di dunia nyata, gambar yang disuguhkan di atas kanvas itu jelas sesuatu yang tak mungkin. Buaya dikenal sebagai binatang buas dan tak suka diajak tertawa-tawa.

Tapi itulah cara mendiang I Dewa Putu Mokoh meramu kreativitasnya. Maestro perupa Bali yang meninggal pada 26 Juni 2010 itu dikenal suka menangkap realitas kehidupan sehar

...

Berita Lainnya