Menziarahi Kearifan Gus Dur

Seniman dan budayawan mengenang setahun wafatnya Gus Dur. Sebuah refleksi untuk menziarahi kearifan dan teladannya.

Senin, 3 Januari 2011

Rabu, 30 Desember 2009. Ia tergolek tak berdaya di ruang bangsal khusus Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo, Jakarta. Tuhan memanggilnya. Ratusan orang berkerumun riuh ingin menyaksikan dan mengantar jasadnya. Mereka berdesakan di lorong-lorong sempit rumah sakit. Terasa sungguh penat.

Hari itu, bangsa ini telah kehilangan KH Abdurrahman Wahid alias Gus Dur. Pluralisme dan toleransi yang semula menjadi sesuatu yang hampir mustahil pada era Orde Baru, i

...

Berita Lainnya