Sepenggal Sejarah yang Kabur

Perupa Dadang Rukmana menampilkan lukisan-lukisannya yang menyuguhkan sepenggal sejarah dan tragedi di pelbagai belahan dunia dengan memanfaatkan citraan fotografi.

Jumat, 3 September 2010

Suatu hari perupa Dadang Rukmana, 45 tahun, menumpahkan hasil perenungannya dalam sebuah catatan. "Sebuah peristiwa sepahit atau sengeri apa pun pada akhirnya akan jadi kenangan," begitu Dadang menulis. Dan dalam kalimat berikutnya Dadang mengungkapkan ia tak berani mengurai kenangan itu.

Lewat catatan yang kemudian dikirimkan kepada seorang sahabatnya via e-mail tersebut, Dadang menyatakan bahwa kenangan akan sebuah peristiwa atau sejarah itu hany

...

Berita Lainnya